Berikut adalah penjelasan detail dan sistematis tentang cara membeli saham, disusun langkah demi langkah agar mudah dipahami oleh pemula, bahkan yang belum pernah berinvestasi sekalipun:
✅ 1. Pahami Dulu Apa Itu Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas suatu perusahaan.
Kalau kamu membeli saham, kamu menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut — walaupun hanya sebagian kecil.
Contoh:
Kamu beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Artinya, kamu ikut memiliki sebagian dari BCA.
Saham bisa:
-
Naik nilainya → kamu untung kalau dijual.
-
Memberi dividen → pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham.
✅ 2. Siapkan Dokumen dan Modal
Untuk mulai berinvestasi saham, kamu tidak perlu ribet. Yang kamu butuhkan hanya:
-
KTP elektronik (e-KTP)
-
Rekening bank atas nama sendiri
-
Nomor HP dan email aktif
-
Modal awal — bisa mulai dari Rp100.000 saja di beberapa platform.
✅ 3. Pilih Perusahaan Sekuritas (Broker)
Saham tidak bisa dibeli langsung, kamu harus melalui perusahaan sekuritas yang menjadi perantara antara kamu dan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Beberapa broker terpercaya di Indonesia:
-
Ajaib
-
Bibit (melalui Stockbit)
-
IPOT (Indo Premier)
-
Mirae Asset
-
BCAS (BCA Sekuritas)
-
Mandiri Sekuritas (MOST)
Tips memilih sekuritas:
-
Harus terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
-
Biaya transaksi rendah
-
Aplikasi user-friendly
✅ 4. Buka Akun Saham dan RDN
Setelah memilih sekuritas, kamu akan diminta membuat akun saham dan RDN (Rekening Dana Nasabah). Ini bisa dilakukan secara online lewat aplikasi broker.
Apa itu RDN?
Rekening khusus yang dibuat oleh bank atas nama kamu, digunakan khusus untuk transaksi saham:
-
Menyimpan dana sebelum beli saham
-
Menampung hasil penjualan saham
-
Tempat masuknya dividen
📌 Contoh: RDN kamu bisa berada di Bank BCA, BRI, Mandiri, atau CIMB tergantung sekuritas.
✅ 5. Isi Saldo ke RDN
Setelah akun aktif, kamu perlu top-up saldo ke RDN agar bisa membeli saham.
Caranya:
-
Transfer dari rekening bank pribadi ke RDN (melalui virtual account atau metode transfer lainnya).
-
Jumlah transfer tergantung saham yang ingin dibeli.
📌 Contoh:
Jika kamu ingin membeli saham BBCA seharga Rp8.000 per lembar, dan kamu ingin membeli 1 lot (100 lembar):
-
100 x Rp8.000 = Rp800.000
✅ 6. Cari Saham dan Beli di Aplikasi
Setelah saldo masuk, kamu bisa mulai membeli saham. Ikuti langkah-langkah ini:
-
Login ke aplikasi broker
-
Masuk ke menu Transaksi / Buy
-
Cari saham berdasarkan kode (misalnya BBCA, TLKM, GOTO)
-
Tentukan:
-
Jumlah lot (1 lot = 100 lembar saham)
-
Harga per lembar
-
-
Klik BUY / BELI
Transaksi bisa terjadi langsung jika:
-
Harga yang kamu pasang sesuai atau lebih tinggi dari harga pasar saat itu.
Jika tidak, order kamu akan menunggu antrian (match).
✅ 7. Saham Masuk ke Portofolio
Setelah transaksi berhasil:
-
Saham akan langsung masuk ke bagian Portofolio di aplikasi.
-
Kamu bisa melihat nilai investasimu secara real-time, naik-turun harga, jumlah saham, dan total keuntungan atau kerugian.
✅ 8. Kelola Investasi Kamu
Mulai dari sini, kamu sudah resmi jadi investor saham!
Yang bisa kamu lakukan:
-
Pantau harga saham
-
Jual saham saat harga naik (capital gain)
-
Terima dividen, jika perusahaan membagikan laba
-
Analisis perusahaan sebelum beli lebih banyak saham
Tips:
-
Tentukan tujuan: investasi jangka pendek atau jangka panjang
-
Hindari ikut-ikutan tanpa riset
-
Baca laporan keuangan dan berita pasar
🟥 Catatan Penting untuk Pemula
-
Saham bisa naik, tapi juga bisa turun — selalu siap dengan risiko.
-
Gunakan uang yang tidak dipakai untuk kebutuhan pokok.
-
Mulai dari kecil dulu sambil belajar.
-
Banyak belajar dari komunitas, YouTube, buku, atau forum investasi.
0 comments